Bantul (MTsN 9 Bantul) – MTs Negeri 9 Bantul resmi ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional pada penganugerahan Sekolah Adiwiyata Nasional dan Mandiri yang digelar di Gedung Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis (11/12/2025). Penghargaan diserahkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan diterima langsung oleh Kepala MTsN 9 Bantul, Siti Solichah, yang hadir mewakili madrasah.

Dalam sambutannya, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan bahwa kepedulian terhadap lingkungan harus menjadi arus utama di satuan pendidikan.

“Saatnya kita berbuat untuk alam, memberikan yang terbaik untuk lingkungan. Karena alam sebagai panglima, bukan ekonomi,” pesannya di hadapan para penerima penghargaan.

Predikat Adiwiyata Nasional yang diraih MTsN 9 Bantul merupakan puncak dari serangkaian upaya nyata yang telah dijalankan madrasah. Melalui program payung SADAM (Sadar Adiwiyata Masemba), MTsN 9 Bantul secara konsisten menanamkan budaya peduli lingkungan kepada seluruh warga madrasah. Pengelolaan sampah berbasis 3R diterapkan mulai dari kelas, dilanjutkan ke bank sampah madrasah yang dikembangkan dengan inovasi “Trash Coin” sehingga sampah terpilah bernilai edukatif sekaligus ekonomis.

Setiap tahun, siswa baru mendapatkan pembekalan khusus tentang lingkungan pada kegiatan Matsama (masa ta’aruf siswa madrasah). Sementara itu, aksi bersih lingkungan, peringatan hari-hari besar terkait lingkungan, serta gerakan penghijauan dan penanaman tanaman konservasi menjadi agenda rutin. Orang tua dan masyarakat sekitar juga dilibatkan dalam berbagai kegiatan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah.

Kepala MTsN 9 Bantul, Siti Solichah, menyatakan bahwa penghargaan ini menjadi amanah sekaligus tantangan. Pihaknya berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi lingkungan agar madrasah tidak hanya hijau secara fisik, tetapi juga melahirkan generasi yang berkarakter peduli dan bertanggung jawab terhadap kelestarian alam. (and)