Bantul (MTsN 9 Bantul) – Guru dan pegawai MTsN 9 Bantul ikuti pengajian Isra’ Mi’raj daring Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY). Kegiatan ini diikuti beberapa guru yang tidak mengajar di ruang guru MTsN 9 Bantul. Pengajian diikuti secara daring menggunakan aplikasi zoom meeting Pemda DIY yang dimuali pukul 09.00 WIB.
Pengajian Isra’ Mi’raj dihadiri oleh beberapa pejabat pemerintah DIY dan beberapa perwakilan dari sekolah serta madrasah yang sebagian besar diikuti secara daring. Pengajian diisi oleh Prof. Dr. H. Abdul Mustaqim, M.Ag. salah satu Dosen UIN Sunan Kalijga. Dalam ceramahnya, ia menjelaskan tentang tiga majelis yang dicintai oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu majelis ilmu, majelis dzikir, dan majelis silaturahmi. Mustaqim berkata bahwa dalam majelis ilmu ini, ia akan menjelaskan tentang shalat. Ia berkata bahwa makna shalat adalah doa, bergerak, berkomunikasi, dan menegakkan. Menurutnya, seseorang yang melaksanakan shalat akan selalau mengingat Allah SWT, tercegah dari perbuatan keji dan mungkar, menjadi pribadi yang disiplin, membersihkan diri dari dosa, menjemput pertolongan Allah, dan meningkatkan derajatnya di hadapan Allah SWT. Ia juga berpesan bahwa sesibuk apapun jangan sampai meninggalkan shalat karena shalat akan selalu menjaga orang yang melaksanakannya.
“Jagalah shalat, karena shalat akan menjagamu dari api neraka dan perbuatan keji serta mungkar,” tutur Mustaqim.
Nur Hasanah Rahmawati, S.Ag.,M.M., selaku Kepala MTsN 9 Bantul yang juga mengikuti pengajian tersebut berkata bahwa isi dari pengajian ini sangat bagus dan menarik. Menurutnya, walaupun tema yang diambil sangat sederhana yaitu shalat, tetapi memiliki makna yang sangat mendalam. Ia menuturkan bahwa shalat yang setiap hari kita laksanakan memiliki banyak hikmah, salah satunya bahwa shalat dan sukses itu tidak dapat dipisahkan.
“Jika kita ingin sukses maka jagalah shalat kita,” tutur Atik, sapaan akrab Kepala MTsN 9 Bantul. (gas)